Kak Andi Inna memulai pemateriannya dengan mengungkapkan bahwa belajar bahasa Arab dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan dan menarik. Belajar sambil bermain merupakan metode yang efektif untuk meningkatkan minat siswa dalam mempelajari bahasa Arab.
Dalam konteks ini, Kak Andi Inna menyadari bahwa bahasa Arab masih kurang diminati oleh masyarakat secara umum. Hal ini disebabkan oleh kurangnya penggunaan bahasa Arab dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, dibutuhkan suasana belajar yang dapat memotivasi siswa untuk mengeksplorasi dan menguasai bahasa Arab.
Salah satu pendekatan yang diambil adalah melalui metode permainan. Dengan melibatkan para santri dalam kegiatan permainan, mereka dapat melatih mental dan merasakan kesenangan dalam belajar bahasa Arab. Salah satu contohnya adalah memperkenalkan diri dalam bahasa Arab kepada para santri lainnya. Para peserta diajak untuk menyebutkan satu persatu kata dalam bahasa Arab yang mudah dipahami, dan kemudian siswa lainnya diundang untuk melanjutkan. Selanjutnya, mereka diberi kesempatan untuk menulis kata-kata tersebut di papan tulis atau kertas.
Pembelajaran bahasa Arab dijadikan program unggulan untuk semua jenjang pendidikan, mulai dari tingkat Madrasah Ibtidaiyah hingga SMA IT. Program ini diharapkan dapat diaplikasikan secara luas di lingkungan madrasah, sehingga dapat meningkatkan keterampilan berbahasa Arab siswa secara menyenangkan dan efektif. (BAYU/BRKTV)
