Dalam sebuah pernyataan, Ibu Hajrah, Wali Kelas 6A, menyampaikan betapa pentingnya program harian ini. "Sejak menjadi bagian dari kurikulum harian, siswa-siswi kami diwajibkan untuk menghafal dan menyetor hafalan Al-Qur'an setiap hari. Ini bukan hanya pembelajaran biasa, tapi sebuah bentuk investasi berharga bagi masa depan mereka di dunia dan akhirat."
Salah satu keberhasilan yang patut dicatat adalah prestasi seorang siswa yang berhasil menghafal hampir tiga juz Al-Qur'an. Ibu Hajrah menyebut hal ini sebagai bukti kesungguhan dan semangat tinggi para siswa dalam mengejar keunggulan dalam ibadah mereka. "Kami sangat bangga melihat perkembangan anak-anak kami dalam memahami dan mencintai Al-Qur'an. Ini adalah langkah awal yang sangat penting dalam membangun generasi yang memiliki landasan spiritual yang kuat."
Tahfidzul Qur'an di Madrasah Ibtidaiyah Al Mubarak Sudiang bukan hanya tentang menghafal, namun juga menciptakan pemahaman mendalam tentang ajaran-ajaran Al-Qur'an. Dengan begitu, diharapkan siswa tidak hanya sekadar menghafal, tetapi juga mampu memahami makna dan mengaplikasikan ajaran-ajaran tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Program ini mendapat dukungan penuh dari orang tua siswa. Mereka melihat betapa pentingnya pendidikan agama sejak usia dini dan menyambut baik keberagaman program pembelajaran yang ditawarkan oleh Madrasah Ibtidaiyah Al Mubarak Sudiang.
Dengan semangat Tahfidzul Qur'an yang terus berkobar, Madrasah Ibtidaiyah Al Mubarak Sudiang berkomitmen untuk terus melahirkan generasi penerus yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memiliki akhlak mulia dan kecintaan yang mendalam terhadap ajaran suci Al-Qur'an. (BAYU/BRKTV)
