Pentingnya kesenian dalam kehidupan manusia dan kebudayaan menjadi landasan dalam pendekatan ini. Dengan melibatkan seni baca Al-Qur'an, para santri tidak hanya memperoleh pemahaman yang lebih dalam terhadap isi Al-Qur'an, tetapi juga dapat mengembangkan keterampilan membaca dengan penuh keindahan suara. Hal ini sesuai dengan ajaran agama yang menekankan bahwa membaca Al-Qur'an tidak hanya sebagai ibadah, tetapi juga sebagai bentuk dakwah yang dapat disampaikan melalui seni.
Metode Tilawati yang diimplementasikan dalam pembelajaran ini menunjukkan pendekatan yang seimbang antara pembiasaan melalui klasikal dan kebenaran membaca melalui individual dengan teknik baca simak. Dengan demikian, para santri dapat mengasah keterampilan mereka dengan cara yang menyenangkan dan meresap ke dalam hati sanubari pembaca dan pendengar.
Program ini juga mencerminkan integrasi antara pendidikan agama dan kebudayaan, yang dapat membentuk karakter dan moralitas peserta didik. Semoga inisiatif ini dapat menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lainnya untuk menggali potensi seni dan budaya dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan serta pengembangan pribadi dan spiritual anak-anak muda. (BAYU/BRKTV)