HOT

12/recent/ticker-posts

Efek Domino Skandal Dokumen Palsu: Masa Depan Timnas Malaysia di Ujung Tanduk

 


BIRKATV NEWS | Kuala Lumpur, 7 Oktober 2025 — Skandal pemalsuan dokumen tujuh pemain naturalisasi mengguncang dunia sepak bola Malaysia. FIFA resmi menjatuhkan sanksi berat kepada Football Association of Malaysia (FAM) setelah terbukti menggunakan dokumen yang difabrikasi dalam proses pendaftaran pemain keturunan asing ke tim nasional.

FIFA: Dokumen Difabrikasi, Bukan Kesalahan Teknis

Dalam dokumen resmi FIFA Disciplinary Committee (FDD-24394) bertanggal 25 September 2025 dan dipublikasikan pada 6 Oktober 2025, disebutkan bahwa tujuh pemain — Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomás Garcés, Rodrigo Julián Holgado, Imanol Javier Machuca, João Vítor Brandão Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Héctor Alejandro Hevel Serrano — terbukti menggunakan dokumen palsu dalam proses naturalisasi mereka.

Dokumen yang diserahkan FAM telah dipalsukan dan/atau difabrikasi, khususnya pada bagian asal-usul leluhur yang dijadikan dasar naturalisasi, tulis pernyataan resmi FIFA.

Investigasi menemukan adanya perbedaan signifikan antara salinan dokumen yang diajukan FAM dan dokumen asli dari negara asal pemain. Beberapa berkas menunjukkan tempat lahir kakek/nenek pemain berada di luar Malaysia, namun dalam versi yang dikirim ke FIFA, lokasi tersebut diubah menjadi wilayah Malaysia.

Denda Miliaran dan Larangan Bermain 12 Bulan

Sebagai konsekuensi, FIFA menjatuhkan sanksi berat:

  • FAM didenda CHF 350.000 atau sekitar Rp9,2 miliar.
  • Ketujuh pemain dikenai denda CHF 2.000 (sekitar Rp52 juta) dan larangan bermain selama 12 bulan di seluruh kompetisi di bawah naungan FIFA.
  • Denda wajib dibayarkan maksimal 30 hari sejak keputusan diterima.
  • FAM berhak mengajukan banding ke Komite Banding FIFA dalam waktu lima hari kerja setelah pemberitahuan keputusan.

Efek Domino: AFC Siap Evaluasi Status Malaysia

Sanksi FIFA ini juga memicu reaksi cepat dari Asian Football Confederation (AFC). Melalui pernyataan singkat kepada media regional, AFC menyatakan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap partisipasi Malaysia di semua kompetisi resmi, termasuk Kualifikasi Piala Asia 2027 dan AFC Champions League 2.

Seorang pejabat AFC yang dikutip media lokal menyebut,

Setiap keputusan disipliner dari FIFA bersifat mengikat di level konfederasi. Artinya, pemain dan federasi yang disanksi tidak dapat berpartisipasi di turnamen di bawah AFC selama masa hukuman berlaku.

Jika banding FAM ditolak, Malaysia berpotensi kehilangan hak tampil di babak lanjutan Piala Asia 2027, serta kemungkinan pembatalan hasil pertandingan di mana pemain yang terlibat telah tampil. Beberapa klub lokal juga terancam terkena imbas jika terbukti menggunakan pemain yang tengah dikenai larangan bermain.

Krisis Kepercayaan dan Guncangan Internal

Kasus ini menjadi pukulan berat bagi sepak bola Malaysia. Publik menilai proyek naturalisasi yang semula dianggap sebagai solusi instan justru membuka ruang pelanggaran serius.

Beberapa pihak menuntut FAM bersikap transparan dan melakukan restrukturisasi menyeluruh di bidang administrasi dan verifikasi dokumen pemain.

Masa Depan Timnas di Persimpangan

Dengan tujuh pemain absen hingga tahun depan, Malaysia harus memutar strategi jelang ajang internasional berikutnya. Pelatih timnas kemungkinan akan memanggil kembali pemain-pemain lokal untuk mengisi kekosongan posisi vital.

FIFA menutup putusannya dengan nada tegas:

“Integritas kompetisi internasional harus dijaga. Pemalsuan dokumen adalah bentuk kecurangan yang merusak semangat fair play.” (IM)