HOT

12/recent/ticker-posts

Review Film “Sore: Istri dari Masa Depan” — Romansa, Waktu, dan Penyesalan yang Tersaji Lembut

 


BIRKATV | Makassar - Film Sore: Istri dari Masa Depan bukan sekadar kisah cinta biasa. Ia adalah refleksi lembut tentang waktu, pilihan, dan kesempatan kedua — dibungkus dalam narasi romantis dengan sentuhan fiksi ilmiah yang manis tapi tidak berlebihan.

Cerita ini mengajarkan bahwa cinta sejati tidak selalu datang di saat yang sempurna, tetapi di waktu yang paling dibutuhkan. Lewat karakter Jonathan dan Sore, penonton diajak merenung: bagaimana jika seseorang datang dari masa depan hanya untuk menyelamatkan kita dari diri sendiri?

Secara sinematografi, film ini menonjolkan visual yang menenangkan, dengan tone warna hangat dan lokasi yang menawan — dari lanskap Eropa hingga sudut kota Indonesia. Pemilihan musiknya juga sangat mendukung atmosfer emosional yang ingin dibangun: lembut, melankolis, tapi tidak cengeng.

Namun, Sore bukan film untuk penonton yang mencari aksi cepat atau drama meledak-ledak. Temponya lambat, meditatif, dan lebih fokus pada perjalanan batin dua karakter utamanya. Di sinilah kekuatannya — film ini mengajak penonton merasakan, bukan sekadar menonton.

Mungkin beberapa elemen fantasi waktunya tidak dijelaskan secara ilmiah, tapi film ini tidak berusaha menjadi fiksi sains. Ia tetap berdiri sebagai drama emosional tentang perubahan, kesadaran, dan arti sebuah penyesalan.

Kesimpulan Kami:
Film ini menyentuh, matang secara emosi, dan indah secara visual. Sebuah kisah cinta yang tidak hanya menghangatkan hati, tapi juga mengingatkan kita untuk menghargai waktu yang tersisa.

Skor: 8,3 / 10
Sangat layak untuk ditonton — tanpa perlu terburu-buru, cukup biarkan kisahnya berbicara perlahan.(IM)